Konstruksi sipil adalah cabang dari teknik sipil yang melibatkan pembangunan dan pemeliharaan proyek-proyek teknik sipil. Proyek konstruksi sipil melibatkan sejumlah besar sumber daya, termasuk sumber daya keuangan, peralatan, dan sumber daya manusia untuk menyelesaikannya. Tujuan konstruksi sipil serupa dengan tujuan teknik sipil, yaitu untuk mendukung masyarakat, meningkatkan keselamatan, dan mendorong transportasi.
Konstruksi sipil sangat berkaitan dengan proyek besar seperti pembangunan jalan, jembatan, bendungan, landasan pesawat, pelabuhan dan fasilitas umum yang lain, maka dari itu dalam menjalankan proyek jasa konstruksi sipil harus membuat perencanaan yang matang supaya kegiatan konstruksi dapat berjalan dengan lancar.
Baca juga : Pemahaman Tentang Layanan Konstruksi Sipil Dan Klasifikasinya
6 Tahap Perencanaan Jasa Konstruksi Sipil
Berikut 6 tahap dalam membuat perencanaan yang harus dipahami oleh jasa konstruksi sipil dalam menjalankan proyek konstruksi, diantaranya:
- Konsep
Pada tahap ini pemilik proyek harus mengenali kebutuhan proyek dan mulai merumuskan sejumlah solusi potensial yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
- Desain
Arsitek, insinyur sipil, dan profesional desain lainnya mulai membuat tata letak proyek sesuai dengan persyaratan pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Tahap ini melibatkan analisis kelayakan, pemrograman, desain sistematis, pengembangan dan dokumen kontrak, yang memungkinkan proyek untuk melanjutkan ke tahap konstruksi berikutnya.
- Pra-konstruksi
Pada tahap ini jasa konstruksi sipil harus mengevaluasi lokasi konstruksi dan mulai membuat rencana untuk melaksanakan desain proyek, dan pemilik proyek meminta bantuan kontraktor, administrator, manajer, insinyur lapangan, dan profesional lainnya untuk mulai mencari bahan proyek dan menetapkan komponen proyek penting lainnya seperti tanggal penyelesaian dan pencapaian.
- Pengadaan
Tahap ini melibatkan pengadaan material, peralatan, dan tenaga kerja untuk proyek konstruksi sipil. Para jasa konstruksi dapat mengatur material dan peralatan ke lokasi konstruksi berdasarkan rencana proyek.
- Konstruksi
Tahap konstruksi melibatkan pelaksanaan rinci dari rencana proyek. Jasa konstruksi akan melakukan pertemuan rutin untuk meninjau kemajuan proyek dan untuk memastikan bahwa setiap tenaga ahli konstruksi yang terlibat memahami tugas dan ruang lingkup tanggung jawab mereka, yang dapat meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas proyek.
- Pasca konstruksi
Setelah konstruksi selesai, pemilik proyek dapat menganalisis hasil akhir proyek. Tahap ini melibatkan inspeksi dan tinjauan terperinci untuk memverifikasi bahwa semua tim mengikuti praktik terbaik mengenai kode bangunan, dan peraturan yang ditetapkan untuk memaksimalkan dan meningkatkan kualitas bangunan serta keselamatan masyarakat.
Baca juga : 8 Tips Memulai Bisnis Kontraktor
PT. Konsultan Katiga Indonesia siap membantu Anda dalam mendapatkan SKK dan SBU yang sangat diperlukan dalam bisnis konstruksi, kami mempunyai tenaga ahli kompeten yang siap memberikan pelayanan efektif, cepat, dan tepat. Silahkan konsultasikan kebutuhan Anda melalui kontak dibawah ini!